Kelas: 9 (IX-G)
10 Misteri Temuan Laut yang Sangat Fenomenal
Sekitar 70% permukaan Bumi ditutupi oleh perairan yang luas. Tapi, meskipun lautan merupakan bagian terbesar dari planet kita, manusia baru berhasil mengeksplorasi lima persennya saja.
Masya Allah.. di balik luas dan dalamnya lautan biru, sebagian besar masih tertutup misteri.
Namun, meski jumlah lautan yang dieksplorasi masih sangat sedikit, kita telah menemukan banyak hal menakjubkan di bawah laut.
Seperti 10 misteri bawah laut yang dilansir dari BrightSide.me ini. Ke-10 misteri bawah laut ini menyimpan berbagai cerita unik dan menarik yang kadang mengejutkan bagi kita semua>
10. Pergerakan Lempeng Tektonik di Bawah Laut
Dalam beberapa tahun terakhir, lempeng tektonik Amerika Utara perlahan-lahan menjauh dari lempeng tektonik Eurasia. Jurang di antara keduanya, yang disebut dengan Mid-Atlantic Ridge, bisa dilihat di darat atau dengan menyelam di dekat Islandia.
Pemandangan menakjubkan pada gambar di atas adalah ketika Mid-Atlantic Ridge dilihat melalui bawah laut. Menurut penelitian, kecepatan rata-rata dua lempeng tektonik ini saling menjauh (melebar) adalah sekitar 2,5 centimeter per tahun.
9. Kota Kuno Bawah Laut Pavlopetri
Kembali pada tahun 1967, kota pelabuhan bawah laut Pavlopetri ditemukan oleh Dr Nic Flemming di pantai selatan Yunani. Para arkeolog percaya bahwa kota Pavlopetri adalah ibukota perdagangan saat itu, karena banyak tembikar kuno ditemukan di dalamnya.
Sekitar tahun 2009, Flemming menyatakan kota bawah laut itu paling tidak berusia sekitar ribuan tahun. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu reruntuhan bawah laut tertua yang mereka temukan.
Pavlopetri diperkirakan berukuran sekitar 100.000 meter persegi, dan lokasinya yang terpencil diyakini sebagai penyebab kondisinya tetap terpelihara.
8. Sungai di Bawah Laut Hitam
Yang membuat Laut Hitam sangat unik di antara lautan yang lainnya adalah karena memiliki `sungai` di bawah laut. Di bawah Laut Hitam ditemukan ekosistem yang mirip daratan. Di sana ada pohon, binatang, dan bahkan sungai serta air terjun.
Air sungai bawah laut terbentuk karena salinitasnya (kandungan garamnya) jauh lebih padat daripada air Laut Hitam. Selain itu, tingkat sedimen airnya juga memungkinkannya mengalir bebas di bawah lautan.
7. Ngarai Bawah Air Zemchug di Laut Bering
Mungkin kita sedikit terpana ketika mendengar ada sungai mengalir di bawah laut. Ternyata, ada hal gila lainnya yang bisa muncul di bawah lautan dalam, yaitu ngarai bawah air.
Ngarai Zemchug adalah ngarai bawah laut yang terletak di suatu tempat di tengah Laut Bering. Terbentang kira-kira sekitar 8, 800 kilometer kubik, relief vertikal Ngarai Zemchug diperkirakan sekitar 8.500 kaki dari atas Laut Bering sampai ke dasar Cekungan Aleutian.
Karena ukuran Zemchug yang sangat besar, tidak mungkin melihatnya secara keseluruhan dari dekat. Satu-satunya cara untuk melihat seluruh ngarai adalah dengan melihatnya dari luar angkasa.
6. Bimini Road
Bimini Road (atau kadang-kadang disebut Bimini Wall) adalah formasi batuan bawah laut yang menyerupai jalan yang terletak di Bahama.
Formasi batuan ini ditemukan pada tahun 1930an. Sekitar 6 meter di bawah permukaan, Bimini Road dapat diakses oleh siapa saja yang ingin melihatnya secara langsung.
Asal jalan Bimini masih menjadi misteri. Namun, ada yang menyarankan bahwa jalan ini mungkin menuju kota mitos Atlantis.
5. Atlantis di Doggerland
Mitos tentang kota Atlantis yang disebutkan oleh filsuf Yunani Plato sangat mempesona semua orang. Deskripsi Plato tentang kota ini begitu kontroversial sehingga banyak orang mencoba membuktikan keberadaannya berkali-kali meski tanpa hasil. Namun ada penemuan bekas kota Atlantis yang katanya mendekati kenyataan.
Di suatu tempat yang dekat dengan Inggris Raya, Doggerland adalah daratan arkeologi yang tenggelam di laut sekitar 8.500 tahun yang lalu. Menurut Listverse, Doggerland adalah rumah bagi nenek moyang gajah, Mammoth saat itu. Kemudian, sekitar 6.500-6.200 SM, Doggerland mengalami banjir akibat naiknya permukaan laut.
Fakta menarik lainnya tentang Doggerland adalah bagaimana daratan itu telah menghubungkan Britania Raya dengan Benua Eropa, selama periode glasial terakhir.
4. Reruntuhan Atlit Yam
Ditemukan pada tahun 1984, Atlit Yam adalah sebuah desa Neolitik yang terendam di dekat pantai Atlit, Israel. Reruntuhannya membentang sepanjang 8-12 meter dan berisi beberapa rumah, sumur air, benda, artefak dan beberapa bangunan kuno yang menakjubkan.
Di antara reruntuhannya, ada struktur yang menarik yang diyakini merupakan situs ritual. Struktur itu berisi beberapa batu besar membentuk lingkaran di sekitar lubang yang menyerupai mata air.
Selain itu, para peneliti juga menemukan apa yang mereka yakini sebagai bekas sumur batu yang ternyata menjadi tempat pembuangan jenazah manusia.
3. Black Smokers
Ventilasi hidrotermal adalah retakan di permukaan laut di mana air laut dipanaskan. Ventilasi ini umumnya melepaskan aliran air panas yang seringkali mencapai suhu hingga 370 derajat Celcius, sehingga hampir serupa dengan sumber air panas.
Kadang-kadang, ventilasi hidrotermalmelepaskan magma yang kemudian menciptakan embusan hitam asap bawah air.
Asap hitam bawah air yang dilepaskan ventilasi ini disebut Black Smokers. Warna hitam pada asap itu disebabkan oleh penumpukan besi sulfida di dalam ventilasi yang ikut terlepas.
Meskipun ditemukan di Lingkaran Arktik di suatu tempat antara Norwegia dan Greenland pada tahun 2008, lubang hidrotermal bisa ditemukan di mana saja di lautan.
2. Ghost Fleet Chuuk Lagoon
Chuuk Lagoon adalah kuburan kapal dan pesawat yang terletak di Kepulauan Caroline di Samudra Pasifik. Di suatu tempat dekat dengan New Guinea dan Filipina, Chuuk Lagoon adalah kuburan kapal dan pesawat Jepang dari Perang Dunia II.
Pada tahun 1969, keluarlah film `Ghost Fleet`, film dokumenter yang diproduksi oleh penjelajah sekaligus pembuat film Jacques Cousteau. Dalam proyek ini, Cousteau menjelajahi reruntuhan Chuuk Lagoon.
Selama penjelajahan ini, dikatakan mayat-mayat bisa dilihat dari atas permukaan air. Di dalam reruntuhan yang paling dalam, beberapa jasad masih terlihat di tempat di mana mereka meninggal. Jasad-jasad penuh lubang itu seperti menunggu untuk diselamatkan.
1. Great Blue Hole di Belize
Terletak di lepas pantai Belize, Great Blue Hole adalah lubang terbesar di Bumi yang pernah ada. Lubang raksasa ini merupakan daya tarik wisata yang populer, terutama bagi penyelam dan petualang yang mencari tantangan.
The Great Blue Hole mulai mendapat perhatian ketika Jacques Cousteau menemukannya pada tahun 1971. Sejak saat itu, lubang tersebut menjadi daya tarik wisata yang populer. The Great Blue Holesebenarnya adalah gua batu kapur purba yang berasal dari saat Zaman Es.
Lubang alam ini berdiameter 300 meter dengan kedalaman 125 meter. Ukurannya yang sangat besar cukup menantang bagi para pemberani dari berbagai belahan dunia.
(ism, elitereaders.com)
Sumber: https://www.google.com/amp/s/m.dream.co.id/amp/news/10-penemuan-terkait-lautan-yang-sangat-fenomenal-170919t.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar